Menembus Hujan, Menjemput Berkah! Macan Jenggolo Bertawasul ke Mbah Kholil Bangkalan
Bangkalan, TRaCKernews.online – Jumat (28/03/2023). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, jamaah Sholawat Macan Jenggolo melakukan ziarah religi ke Makam Syaikhona Muhammad Kholil atau yang lebih dikenal sebagai Mbah Kholil Bangkalan. Ziarah yang berlangsung pada Jumat malam (28/3) ini menjadi momen penuh khidmat bagi para jamaah dalam mencari keberkahan dan ridho Allah SWT.
Rombongan yang dipimpin oleh Pembina Padepokan Macan Jenggolo, Gus Pur, berangkat dari Sidoarjo sekitar pukul 21.30 WIB setelah menunaikan salat tarawih. Saat keberangkatan, Sidoarjo diguyur hujan ringan, namun ketika melintasi Jembatan Suramadu, cuaca tampak cerah, seakan menyambut perjalanan spiritual mereka.
Setibanya di kompleks makam di Desa Morkepek, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura, pada pukul 23.56 WIB, para jamaah langsung mengambil air wudu dan memasuki area makam untuk melaksanakan doa, tahlil, dan sholawat bersama. Suasana di sekitar makam tampak ramai oleh peziarah dari berbagai daerah, baik pria maupun wanita, tua maupun muda, yang turut berziarah di malam yang penuh keberkahan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Pur menegaskan pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya Jawa dalam praktik keagamaan. "Sebagai generasi penerus, kita jangan sampai melupakan adat dan tradisi, terutama dalam hal menghormati ulama yang telah berjasa bagi bangsa ini," ujarnya.
Mbah Kholil, yang memiliki nama lengkap Muhammad Kholil bin Abdul Lathif, dikenal sebagai guru besar para ulama di Indonesia. Banyak tokoh agama terkemuka, termasuk pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang pernah berguru kepada beliau. Oleh karena itu, ziarah ke makamnya menjadi salah satu bentuk penghormatan sekaligus sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setelah berziarah, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Jl. Haji Muhammad Noer, Pangpong, Kecamatan Labang, Bangkalan, untuk bersama-sama menikmati sahur sebelum kembali ke Sidoarjo. "Semoga perjalanan ini membawa berkah dan keberkahan bagi kita semua," pungkas Gus Pur.
Kegiatan ziarah ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antarjamaah. Tradisi ini diharapkan dapat terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam meneladani perjuangan para ulama.
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar