Pasar Baru Gresik Mati Suri! PKL Liar Banjir Pembeli, Stand Resmi Gulung Tikar
Gresik, TRaCKernews.online - Rabu (29/Januari/2025). Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) liar di depan Pasar Baru Gresik semakin memicu polemik di kalangan pedagang resmi yang menempati stand di dalam pasar. Persaingan tidak sehat akibat menjamurnya PKL liar membuat para pedagang resmi mengalami penurunan omzet hingga banyak yang terpaksa menutup usaha mereka.
Sebagai bentuk protes, pada hari ini (29/1), para pedagang resmi Pasar Baru Gresik menggelar aksi mogok membayar retribusi. Mereka menuntut pemerintah daerah, UPT Pasar, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera menertibkan PKL liar yang berdagang di area luar pasar tanpa izin resmi.
Salah satu pengurus pasar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa berbagai upaya sosialisasi dan audiensi dengan pihak terkait tidak membuahkan hasil. Bahkan, ia menduga adanya oknum yang bermain dalam praktik pungutan liar (pungli) terhadap PKL liar, sehingga mereka merasa aman untuk terus berjualan tanpa izin.
“Kami sudah berulang kali meminta penertiban, tetapi tidak ada tindakan nyata. Sementara kami yang resmi membayar retribusi dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) justru semakin merugi,” ungkapnya.
Dampak terbesar dirasakan oleh pedagang sayur yang kiosnya banyak tutup karena dagangan tidak laku. Fenomena ini diperparah dengan munculnya istilah "pasar bayangan" yang merujuk pada maraknya PKL liar di sekitar pasar.
Aksi mogok bayar retribusi ini akan terus berlangsung hingga pemerintah daerah dan instansi terkait mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini. Para pedagang berharap ada kebijakan tegas dan adil yang dapat mengembalikan kondisi pasar seperti semula serta memastikan keberlanjutan usaha mereka.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah dan UPT Pasar Baru Gresik belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan para pedagang.
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar