Drama Banjir di Sidoarjo | Tanggulangin Jadi Lautan Darurat!
Sidoarjo, TRaCKernews.online - Hujan lebat yang mengguyur selama tiga hari berturut-turut telah menyebabkan banjir meluas di sepertiga wilayah Kabupaten Sidoarjo. Banjir yang terjadi mengakibatkan banyak rumah warga terendam air, sementara beberapa lainnya terkepung banjir. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan jika curah hujan tinggi berlanjut atau air laut mengalami pasang.
Solikan, anggota LSM Grasi, pada Kamis (23/1/2025), menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi tersebut. Ia menegaskan perlunya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terutama dinas terkait, untuk mencari solusi jangka panjang guna mengantisipasi dampak banjir yang menjadi masalah tahunan.
"Pemerintah harus segera merumuskan langkah konkret untuk mengatasi banjir ini. Jangan sampai masyarakat terus-menerus dirugikan setiap musim penghujan," ujar Solikan.
Ubaidillah, Kepala Biro Sidoarjo media online Cakrawala, juga mengungkapkan situasi memprihatinkan di Kecamatan Tanggulangin. Ia menjelaskan, banyak warga yang kesulitan beraktivitas, terutama mereka yang harus keluar rumah untuk sekolah, bekerja, atau ke pasar.
"Saya menelusuri beberapa wilayah di Kecamatan Tanggulangin, mulai dari Desa Kalitengah, Gempolsari, Kalidawir, hingga Banjarpanji. Banyak desa yang tergenang air, bahkan genangan di Desa Banjarpanji sudah masuk ke rumah-rumah warga," ungkap Ubaidillah.
Ia juga menyarankan agar masyarakat menunda kegiatan di luar rumah jika tidak mendesak. "Lebih baik tetap di rumah daripada harus menghadapi banjir yang menyulitkan perjalanan," tambahnya.
Selain Tanggulangin, wilayah lain seperti Desa Plumbon di Kecamatan Porong dan Desa Permisan di Kecamatan Jabon juga diperkirakan menghadapi situasi serupa. Dengan mendung tebal yang masih menyelimuti Sidoarjo, ada kemungkinan hujan lebat kembali terjadi dalam waktu dekat.
Dampak banjir ini melumpuhkan berbagai sektor, mulai dari perdagangan, pertanian, hingga pendidikan. Kerugian material dan nonmaterial yang ditimbulkan pun diperkirakan cukup besar. Secara psikologis, masyarakat juga menghadapi tekanan akibat situasi ini.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah preventif dan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir. "Musim penghujan tahun depan semoga tidak lagi seperti ini atau bahkan lebih buruk. Kami berharap ada tindakan nyata dari pemerintah," tutup Ubaidillah.
Banjir ini menjadi pengingat bahwa penanganan serius diperlukan untuk memitigasi dampak di masa mendatang. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik.
Editor : Adytia Damar
Posting Komentar